• 

• 

LPPM—Dengan mengusung tema “Sulteng Bangkit Indonesia Unggul” LL DIKTI Wilayah III akan menurunkan mahasiswa KKN Tematik Merajut Nusantara III, sebelumnya kegiatan serupa pernah dilakukan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. KKN Tematik Merajut Nusantara III akan dilaksanakan pada tanggal 15 – 29 Juni 2020 yang berlocus di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kab. Donggala. Untuk menyukseskan kegiatan KKN Tematik ini, maka LL Dikti Wilayah III telah berkunjung ke Univ. Tadulako pada tanggal 7 Pebruari 2020, dengan tujuan untuk mensinergikan program kerja serta rencana pelaksaan kegiatan KKN tematik merajut Nusantara III dengan beberapa universitas yang ada di Kota Palu. Sinergitas program kerja ini juga dilakukan dengan pemerintah daerah selama dua hari dari tanggal 8-9 Pebruari 2020. Universita Tadulako diwakili wakil rektor bidang kemahasiswaan “Dr. Ir. Sagaf, MP beserta pejabat LPPM Untad mendampingi rombongan panitia KKN tematik merajut nusantara III yang berjumlah 30 orang, bertemu dengan bapak Dr. Hidayat Lamakarate selaku perwakilan propinsi untuk membicarakan lebih lanjut terkait beberapa program yang terangkum dalam bidang pemuda dan olahraga, pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata. Dalam pertemuan di hari kedua dan ketiga perjalanan panitia KKN merajut nusantara III, mendapatkan respon yang sangat baik dari pemerintah propinsi Sulawesi Tengah. Pemda propinsi bersama dengan pemda Kota Palu, Sigi dan Donggala, berkomitmen akan menyukseskan program kerja yang telah di usung LLDikti Wilayah III, selain itu pemda akan menyiapkan rumah-rumah penduduk yang nantinya akan ditempati oleh mahasiswa KKN. Peserta KKN Tematik ini nantinya tidak hanya berasal dari universitas-universitas yang ada di bawah naungan LLDikti Wilayah III, tetapi beberapa universitas diantaranya; Universitas Tadulako, Univ. Alkhairat Palu, Univ. Muhammadiyah Palu dan Universitas Negeri Makassar, dengan jumlah peserta KKN kurang lebih 400 orang. Semoga dengan KKN Tematik Merajut Nusantara III dapat mempercepat proses pemulihan wilayah terdampak bencana di PASIGALA.