Sinopsis
Kajian ini mengedepankan sosok Imam Sya’ban melalui jejak-jejak arkeologis yang tersingkap pada Situs Makam Imam Sya’ban di desa Lolantang dan sekitarnya baik berupa benda maupun budaya yang mengakar hingga saat ini. Imam Sya’ban adalah tokoh yang berperan penting dalam pengembangan agama Islam di wilayah Lolantang daerah Banggai Kepulauan, juga sebagai jembatan antara budaya dan tradisi antar wilayah. Melalui kajian ini, pembaca diajak untuk lebih memahami dan memaknai pentingnya keberadaan Situs Makam Imam Sya’ban ini dilestarikan, dimanfaatkan dan dikembangkan sambil terus menerus melakukan riset lanjutan yang komprehensif agar dapat menyingkap potensi signifikasi nilai yang ada. Buku ini menyajikan perspektif dan narasi tentang perjalanan Islam menuju Sulawesi Tengah melalui jalur-jalur rempah yang membentuk cara pandang masyarakat lokal terhadap identitas dan keberagaman. Melakukan penelusuran pada Situs Makam Imam Sya’ban beberapa tinggalan yang berwujud benda maupun tak benda pada masyarkat setempat dan sekitanya. Diharapkan pembaca dapat menemukan nilai-nilai universalisme Islam Kosmopolitan yang tetap relevan dalam konteks kontemporer dan potensi pengembangan akses melalui jalur perairan yang terbukti berperan penting sejak masa lampau. Nisan Kuburan Imam Syaban di Lolantang Banggai Kepulauan menunjukkan angka tahun 168 Hijriyah atau setara dengan 792 Masehi atau abad ke-VIII sebagai bukti masuknya Islam kedua setelah Barus tahun 48 Hijriyah atau 672 Masehi (masuknya Islam pertama) di Nusantara atau Indonesia.
Untuk Pemesanan Hubungi Nomor: +62822-5922-2424 (Whatsapp)
RANO TADULAKO Pembangunan Embung Pendidikan Universitas Tadulako
Prof. Dr. Ir. I Wayan Sutapa, M.Eng., IPM., APEC., Eng. dkkSinopsisRano Tadulako adalah embung yang dibangun untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air pada…